Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Penyakit Menular, Nakes Rutan Praya Siap Optimalkan Layanan Kesehatan

Mataram NTB – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat memastikan hak setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terpenuhi. Peningkatan di bidang layanan kesehatan bahkan terus ditingkatkan, kali ini dengan mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Penyakit Menular TBC dan HIV-AIDS di Lapas/Rutan/LPKA bertempat di Ruang Rapat Kanwil Kemenkumham NTB diikuti seluruh UPT Pemasyarakatan se-pulau Lombok, Kamis (03/10). 

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB Herman Sawiran membuka Kegiatan Pertemuan Koordinasi Penguatan Pengendalian Penyakit Menular HIV-AIDS dan TBC Pada UPT Pemasyarakatan Se - Pulau Lombok. 

Baca juga: Direktur RS Mandalika Optimis Bhakti Stunting Dapat Menurunkan Angka Stunting

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Herman menyampaikan "HIV-AIDS dan TBC merupakan penyakit menular yang penyebarannya sangat cepat di seluruh dunia, dari sisi wilayah, virus HIV-AIDS dan TBC telah menyebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Jika pada awalnya hanya provinsi-provinsi tertentu saja yang rawan terhadap penyebaran virus HIV-AIDS dan TBC, sekarang tidak ada lagi Provinsi yang kebal terhadap penyebaran virus tersebut.”

“Untuk di Lapas/Rutan/LPKA, telah dilakukan berbagai langkah dan upaya–upaya guna mencegah serta mengatasi penyebaran virus HIV-AIDS dan TBC yaitu dengan melakukan pengobatan bagi WBP yang terinfeksi virus HIV-AIDS dan TBC, seperti diberikan obat yang diperoleh dari instansi terkait, dalam hal ini dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskemas serta WBP tersebut diisolasi di kamar tersendiri guna mencegah terjadinya penularan ke WBP lainnya.” tambah Herman.

Baca juga: Rachmat Gobel Minta Pemerintah Segera Tanggulangi Penyakit Mulut dan Kuku

Di akhir sambutan, Herman mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturrahmi dan diskusi bagi para peserta dalam hal penyelenggaraan layanan kesehatan pengendalian penyakit menular HIV-AIDS dan TBC.

“Saya mengharapkan dari kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturrahmi dan diskusi bagi para peserta dalam hal penyelenggaraan layanan kesehatan pengendalian penyakit menular HIV-AIDS dan TBC bagi tahanan dan WBP demi menekan dan mencegah penularan HIV-AIDS dan TBC di dalam Lapas/Rutan/LPKA." tutupnya.

Baca juga: Presiden Jokowi, Resmikan RS Tingkat IV Sultan Abdul Kahir II Secara Virtual

Pada kegiatan ini, peserta berjumlah 24 orang yang terdiri dari perwakilan Dikkes Kab Lobar, Dikkes Kota Mataram, Dikkes Kab Loteng, Dikkes Kab Lotim, Dinkes Prov NTB, RSJ Mutiara Sukma beserta perwakilan setiap UPT dan Tim Internal Kanwil.

Kegiatan dilanjutkan dengan Rapat koordinasi dan diskusi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Keamanan dan Kasubbid Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi.(Adb) 

Baca juga: Jelang Senin Sehat, RS Mandalika Siapkan ONGKAT